Most Popular
This Week
Pertempuran Sidobunder 2 September 1947 – Kec. Puring, Kebumen
Tugu Peringatan Pertempuran Sidobunder 2 September 1947 Desa Sidobunder terletak 10 Km sebelah selatan kota Gombong. Desa ini kini mas...
Situs Pamokshan Gajah Mada /Eyang Sabda Palon dan Pertabatan Raja – Raja Jawa Di Panjer Kebumen
Pamokshan Gajah Mada, di komplek pabrik Mexolie /Sarinabati Panjer – Kebumen Situs Pamokshan Gajah Mada /Eyang Sabda Palon dan Perta...
Situs Makam Marga Ewuh Panjer – Kebumen
Situs Makam Ki Marga Ewuh, Panjer – Kebumen Marga Ewuh adalah sebutan akrab seorang Senopati Mataram di jaman Sultan Agung Hanyakrakus...
Popular Posts
Latest Stories
What is new?
Comments
What They says?
Latest News
.
pahlawan
»
Tokoh seorang Ki Hadjar Dewantara
Tokoh seorang Ki Hadjar Dewantara
By admin On Rabu, 18 Maret 2015
pahlawan
0 comments
Tanggal kelahirannya sekarang diperingati di Indonesia sebagai Hari Pendidikan Nasional. Bagian dari semboyan ciptaannya, tut wuri handayani, menjadi slogan Kementerian Pendidikan Nasional Indonesia. Namanya diabadikan sebagai salah sebuah nama kapal perang Indonesia, KRI Ki Hajar Dewantara. Potret dirinya diabadikan pada uang kertas pecahan 20.000 rupiah tahun emisi 1998.
Ia dikukuhkan sebagai pahlawan nasional yang ke-2 oleh Presiden RI, Soekarno, pada 28 November 1959 (Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 305 Tahun 1959, tanggal 28 November 1959)
A. Masa muda dan awal karier
Soewardi berasal dari lingkungan keluarga Keraton Yogyakarta. Ia menamatkan pendidikan dasar di ELS (Sekolah Dasar Eropa/Belanda). Kemudian sempat melanjut ke STOVIA (Sekolah Dokter Bumiputera), tapi tidak sampai tamat karena sakit. Kemudian ia bekerja sebagai penulis dan wartawan di beberapa surat kabar, antara lain, Sediotomo, Midden Java, De Expres, Oetoesan Hindia, Kaoem Moeda, Tjahaja Timoer, dan Poesara. Pada masanya, ia tergolong penulis handal. Tulisan-tulisannya komunikatif dan tajam dengan semangat antikolonial.
B. Aktivitas pergerakan
Selain ulet sebagai seorang wartawan muda, ia juga aktif dalam organisasi sosial dan politik. Sejak berdirinya Boedi Oetomo (BO) tahun 1908, ia aktif di seksi propaganda untuk menyosialisasikan dan menggugah kesadaran masyarakat Indonesia (terutama Jawa) pada waktu itu mengenai pentingnya persatuan dan kesatuan dalam berbangsa dan bernegara. Kongres pertama BO di Yogyakarta juga diorganisasi olehnya.
Soewardi muda juga menjadi anggota organisasi Insulinde, suatu organisasi multietnik yang didominasi kaum Indo yang memperjuangkan pemerintahan sendiri di Hindia Belanda, atas pengaruh Ernest Douwes Dekker (DD). Ketika kemudian DD mendirikan Indische Partij, Soewardi diajaknya pula.
C. Taman Siswa
Soewardi kembali ke Indonesia pada bulan September 1919. Segera kemudian ia bergabung dalam sekolah binaan saudaranya. Pengalaman mengajar ini kemudian digunakannya untuk mengembangkan konsep mengajar bagi sekolah yang ia dirikan pada tanggal 3 Juli 1922: Nationaal Onderwijs Instituut Tamansiswa atau Perguruan Nasional Tamansiswa. Saat ia genap berusia 40 tahun menurut hitungan penanggalan Jawa, ia mengganti namanya menjadi Ki Hadjar Dewantara. Ia tidak lagi menggunakan gelar kebangsawanan di depan namanya. Hal ini dimaksudkan supaya ia dapat bebas dekat dengan rakyat, baik secara fisik maupun jiwa.
Semboyan dalam sistem pendidikan yang dipakainya kini sangat dikenal di kalangan pendidikan Indonesia. Secara utuh, semboyan itu dalam bahasa Jawa berbunyi ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani. ("di depan menjadi teladan, di tengah membangun semangat, dari belakang mendukung"). Semboyan ini masih tetap dipakai dalam dunia pendidikan rakyat Indonesia, terlebih di sekolah-sekolah Perguruan Tamansiswa.
About admin
Adds a short author bio after every single post on your blog. Also, It's mainly a matter of keeping lists of possible information, and then figuring out what is relevant to a particular editor's needs.
About Me
Popular Posts
-
Pertempuran Sidobunder 2 September 1947 – Kec. Puring, Kebumen
Tugu Peringatan Pertempuran Sidobunder 2 September 1947 Desa Sidobunder terletak 10 Km sebelah selatan kota Gombong. Desa ini kini mas...
-
Situs Pamokshan Gajah Mada /Eyang Sabda Palon dan Pertabatan Raja – Raja Jawa Di Panjer Kebumen
Pamokshan Gajah Mada, di komplek pabrik Mexolie /Sarinabati Panjer – Kebumen Situs Pamokshan Gajah Mada /Eyang Sabda Palon dan Perta...
-
Situs Makam Marga Ewuh Panjer – Kebumen
Situs Makam Ki Marga Ewuh, Panjer – Kebumen Marga Ewuh adalah sebutan akrab seorang Senopati Mataram di jaman Sultan Agung Hanyakrakus...
-
Tokoh seorang Ki Hadjar Dewantara
Raden Mas Soewardi Soerjaningrat (EYD: Suwardi Suryaningrat, sejak 1922 menjadi Ki Hadjar Dewantara, EYD: Ki Hajar Dewantara, beberapa me...
-
Status Quo Kemit – Agresi Militer Belanda II : Kisah Tragis Tujuh Patriot Kebumen Pembela NKRI Korban Kejahatan Perang Belanda dan Perusakan Situs Mexolie Panjer Kebumen Mengatasnamakan Kepentingan Pembangunan
7 petugas keamanan di pihak RI penjaga garis status Quo 24-01-1948, korban kejahatan peang belanda (gugur 19-12-1948) 6 tampak,1 tampak l...
-
Temuan Peradaban Kabalistik di Kebumen
Cincin emas kepala oval dengan enkripsi, tropenmuseum Fakta dan data sejarah akan muncul seiring pudarnya sejarah itu sendiri karena p...
-
Situs Batu Kalbut di Kecamatan Ayah – Kebumen
Peti kubur batu dengan ukiran ular naga jawa di situs Cagar Budaya Batu Kalbut Kec. Ayah, Kebumen Satu lagi peninggalan peradaban masa...
Tidak ada komentar: